Stres, adalah setiap keadaan atau peristiwa yang mengakibatkan perubahan dalam kehidupan seseorang, sehingga ia harus mengadakan reaksi penyesuaian menghadapi keadaan tersebut. stres dapat memberikan tekanan pada pikiran yang dapat memberikan efek negatif baik secara fisik maupun psikis. Gangguan akibat stres secara fisik antara laen sering merasakan pusing, badan pegel-pegel, lemes, dan sangat memungkinkan terjadi gangguan pada usus karena jika orang stres cenderung meningkatkan hormon-hormon tertentu pada lambung serta dapat merubah pola makan seseorang. Kalo gangguan psikisnya itu adalah cenderung marah, mudah tersinggung, tidak dapat mengendalikan emosi, dan dapat memungkinkan membuat seseorang menjadi penyendiri. Stres itu dapat dikelola, kunci dalam mengelola stres adalah melalui persepsi. Jangan pernah memandang suatu masalah dari sudut pandang yang negatif, karena jika kita memandang suatu masalah dari sudut pandang yang negatif dapat memberatkan pikiran kita, terutama jika kita sendiri belum memulai untuk menyelesaikan masalah tersebut, kalau kita sudah memandang negatif dari awal suatu masalah sebelum kita mulai “nyemplung” ke masalah tersebut, pastinya akan dapat menambah beban dipikiran kita sebelum kita memulai menyelesaikan masalah tersebut.Berpikir positif (eustres) akan mengarahkan ke kematangan pribadi dan menghasilkan jiwa yang sehat. Jiwa sehat merupakan kunci sukses, sebaliknya, berpikir negatif (distres) akan memicu gangguan jiwa. stres juga dapat dikelola dengan cara mampu mengatur dorongan impulsif dan kesabaran.
Depresi, adalah tekanan jiwa dan pikiran akibat stres yang berlebih. Depresi merupakan satu tingkat lebih tinggi diatas stres jika kita sudah ‘overload’ dan gagal dalam memanagement stres kita. Secara umum depresi terbagi atas tiga jenis yaitu normal grief reaction, endogenous depressiondan neurotic depression. Normal grief reaction disebut sebagai reaksi normal atas kehilangan. Jenis ini dapat disebut juga sebagai exogenous atau depresi aktif. Depresi ini terjadi berasal dari faktor luar. Biasanya sebagai reaksi dari kehilangan sesuatu atau seseorang seperti misalnya pensiun, meninggalnya seseorang yang dikasihi dan dicintai. Endegenous depression adalah depresi yang faktor penyebab yang berasal dari dalam namun belum jelas sumbernya, gangguan hormonal, gangguan fisik pada organ tubuh seperti gangguan otak atau susunan syaraf. Munculnya gangguan ini seringkali secara pelahan dan bertahap. Neurotic depression atau depresi neurotik terjadi jika depresi reaktif tidak dapat terselesaikan dengan baik dan tuntas. Depresi ini merupakan respon terhadap stres dan kecemasan yang telah berlangsung lama. Depresi pun dapat menyebabkan efek pada fisik kita sendiri seperti erakan menjadi lamban, tidak dapat tidur nyenyak, nafsu makan berkurang, gairah seksual dapat menurun dan meningkat secara tiba-tiba atau malahan hilang sama sekali, pusing, mulut terasa kering, jantung berdebar cepat, dll. Tapi akibat dari depresi yang paling berbahaya (menurut gw) adalah kehilangan perspektif dalam hidup, wah ini yang bahaya..karena kalao kita sudah kehilangan perspektif dalam hidup ini sangat memungkinkan kita kehilangan akan makna akan hidup kita ini…man hidup itu cuman sekali toh! Maka dari itu manage lah stres anda sebelum sampai pada titik depresi.
Cinta, hummmm hal ini adalah hal yang paling sulit dijabarkan dengan kata-kata dan paling enak kalo dirasakan. Setuju??? :). Cinta adalah karunia yang paling indah yang Allah berikan kepada kita. Perasaan kecukupan cinta, jiwa yang hangat dan persahabatan yang erat sungguh memiliki dampak luar biasa bagi kualitas kesehatan dan kesejahteraan kita. Percaya ga kalo cinta itu dapat memberikan kontribusi yang positif kepada diri kita? Lihat ajah orang yang sedang jatuh cinta. Meski pola hidup dan pola makannya belum tentu sehat, tapi mereka nampak segar dan penuh energi. Tiba-tiba saja menjadi kuat bekerja siang dan malam seolah mendapatkan energi ekstra. Cinta mambuat kita lebih sehat, bukan menyembuhkan penyakit trus menjadi sehat yah?..hehehehe..gile aje..kalo gitu mah dokter2 pada tekor… ;)) …Penelitian di Yale University terhadap 119 pria dan 40 wanita yang menjalani pemeriksaan pembuluh darah koroner, hasilnya mereka yang merasa paling dicintai dan didukung oleh pasangannya memiliki lebih sedikit penyumbatan di arteri jantungnya dibandingkan kelompok lainnya. Udeh gitu cinta juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh loh (katanya :p )…. menurut seorang dokter diluar sono, Dr. Bemie Siegel,menurut dia cinta tanpa syarat (unconditional love) merupakan perangsang sistem kekebalan yang paling hebat. Dengan sepenuhnya menyayangi diri sendiri dan orang lain, secara otomatis kadar immunoglobulin dalam darah kita akan meningkat.Waw, Allah memang maha segalanya, menciptakan cinta berikut dengan bonus-bonusnya :)… hganapati.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar