Selasa, 02 Juni 2009

KENDALIKAN EMOSIMU DENGAN MEDITASI

Anda yang pernah mempraktekkan meditasi tentu tidak sulit menerima kenyataan bahwa buah dari meditasi adalah bisa untuk pengendalian emosi. Silakan praktekkan mulai dari meditasi sederhana yaitu meditasi dalam keheningan hingga meditasi yang paling ruwet dalam praktek meditasi reiki. Sehat dengan reiki kali ini ingin mereview kembali akan manfaat dari olah jiwa yang disebut meditasi.

Meditasi bisa mengendalikan emosi. Anda tentu setuju bahwa emosi adalah wajar dalam hidup manusia dan sudah menyatu dalam diri setiap insan. Tanpa emosi hidup akan menjadi tawar dan membosankan. Namun emosi ibarat air. Ia sangat dibutuhkan dalam jumlah tertentu, tetapi bila tidak terkendali, air bisa berbahaya dan merusakkan, menghanyutkan bahkan menghancurkan segalanya.

Menurut Tjiptadinata Effendi dalam Buku Esoterik Teknik Menyerap Kekuatan Alam Semesta, menyebutkan bahwa emosi yang meledak-ledak menyebabkan jiwa kita menjadi labil. Bahkan tidak jarang jiwa yang labil dan emosi yang tidak terkendali membawa dampak yang sangat buruk tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang yang dekat sama kita.

Emosi yang meledak-ledak akan berdampak negative pada tubuh fisik. Lihat saja emosi bisa menjadi pemicu terjadinya hipertensi atau ketidakstabilan tekanan darah. Dalam tingkat lanjut gejolak emosional yang berlarut-larut akan menyebabkan terjadinya ritme jantung yang pada akhirnya berdampak terjadinya gangguan jantung. Bisa juga terjadinya iritasi lambung, kehilangan konsentrasi yang akhirnya menyebabkan sakit maag dari banyaknya asam lambung.

Gejala seperti ulu hati menjadi tidak nyaman/enak, jantung berdebar-debar, tidur menjadi tidak nyenyak muncul mimpi buruk yang akhirnya timbul sakit kepala berkepanjangan. Semua ini bisa diatasi dengan pengendalian emosi sejak dini. Barangkali Anda yang pernah kuliah di perguruan tinggi pernah belajar Manajeman Stress?

Dalam setiap kegiatan seminar Reiki dimanapun berada, Pak Ciptadinata Effendi selalu menekankan pentingnya meditasi sebagai jalan mencapai kesehatan fisik secara terus menerus selama hidup ini. Menurut para ahli kesehatan jiwa menyebutkan bahwa maksimal kekuatan tubuh fisik hanyalah 20%. Kekuatan ini bisa melorot turun apabila terjadi gangguan jiwa. Oleh karena itu tugas kita adalah meningkatkan daya tahan tubuh semaksimal mungkin dengan cara pola hidup sehat, pikiran sehat dan tingkah laku sehat.

Bhatin tidak tenang, jiwa gelisah berkepanjangan, dendam kesumat, kebencian, iri hati, luka bhatin serta hal negatif yang membelenggu menjadi beban hidup ini, bisa menjadi bumerang kepada kita apabila tidak direduksi dengan cara menjalani hidup sehat. Bagaimana caranya? Agar sifat negatif tadi tidak menjadi penyakit bhatin yang pada akhirnya menjadi penyakit jasmani, mari sejak saat ini belajar meditasi...kalau Anda mau...tidak memaksa lho.

Sifat negatif tadi bisa dihilangkan secara bertahap bahkan menjadikan bhatin kita tenang dalam hidup ini asalkan melakukan meditasi dalam keseharian dalam hidup ini. Ketenangan bhatin kita peroleh secara bertahap dan pada akhirnya semua keluhan beban hidup akan hilang dengan sendirinya. Saat transfer energi reiki dalam kelas, peserta yang mempunyai keluhan luka bhatin bisa meneteskan air mata bahkan mengeluarkan semua gejolak emosinya tanpa dapat ditahan lagi.

Nah Anda yang mempunyai sifat negatif tadi cobalah mereduksi membuang sifat-sifat tadi agar jiwa Anda bersih, sehat dan pada akhirnya menjadi manusia sehat seutuhnya baik jasmani dan rukhani. Mau coba...tak ada salahnya...banyak orang yang tadinya pendendam kepada sesama berubah menjadi manusia santun,tidak mudah tersinggung bahkan sifat dendam kesumatnya hilang dalam hidup ini.
arumsekartaji.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar